Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berpesan kepada Panglima TNI dan seluruh panglima pasukan untuk melatih seluruh prajuritnya dengan keras.
Namun, Presiden Prabowo mewanti-wanti tidak boleh ada kekejaman bagi prajurit TNI saat menjalani latihan bersama di satuan-satuan mereka. Prabowo berpesan agar Panglima TNI dan para panglima pasukan untuk membina dengan baik pasukannya.
Pesan itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Ia juga meminta agar para komandan TNI menganggap seluruh prajuritnya sebagai anak sendiri sehingga tidak ada lagi kekerasan selama latihan operasi.
"Saya titip saudara-saudara sekalian jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya, anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri," kata Prabowo.
"Pimpin dengan baik jaga mereka dengan baik hati mereka dengan baik latih mereka dengan keras tapi tidak dengan kekejaman," imbuhnya.
Kepala Negara juga berpesan kepada Panglima TNI dan seluruh panglima pasukan TNI agar selalu sigap memimpin dari depan. Dia meminta agar pimpinan TNI selalu berada di tengah pasukan, selalu berada di tempat yang paling berbahaya dan kritis. Tidak boleh ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang.
"Pemimpin dari depan pemimpin memberi contoh pemimpin adalah prajurit yang paling baik," ujar dia.
Diketahui, dugaan kasus perundungan di tubuh TNI kembali terjadi. Prada Lucky diduga tewas karena dianiaya senior sesama prajurit TNI.
Prada Lucky diketahui baru menjadi anggota selama dua bulan. Dia mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Mbay, Nagakeo.