Pesawat Garuda Delay, Jemaah Haji Menunggu Lama di Bandara Jeddah

Jeddah, IDN Times - Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Haryanto mengatakan, hingga tanggal 5 Juli 2023, sudah 12.797 orang dari 33 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang dipulangkan ke Indonesia.
"Alhamdulillah secara umum berjalan baik dan lancar, hanya ada beberapa kloter yang diangkut (pesawat) Garuda terjadi delay (terlambat). Kalau lihat dari schedule awal ada 3 dan 4 jam (delay)," ujar Haryanto, Rabu (5/7/2023) malam di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Pantauan IDN Times, beberapa kloter terlambat pulang ke Indonesia karena pesawat delay. Bahkan kloter 6 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) yang seharusnya terbang pukul 17.45 Waktu Arab Saudi (WAS), delay hingga pukul 24.15 WAS, sekitar 6 jam. Menunggu lamanya waktu penerbangan, banyak jemaah yang terpaksa tidur-tiduran di lantai paviliun ruang transit bandara karena tidak kebagian kursi.
Seorang jemaah asal Pulo Gadung, Jakarta Timur mengatakan, hanya pasrah menunggu keberangkatan ke Indonesia. "Mau gimana lagi, kita juga kan habis haji, ya sudah tunggu aja," kata Sulhadi, 64 tahun.
1. Delay karena kendala teknis
Terkait delay pesawat Garuda, Haryanto mengatakan, sudah menanyakan hal tersebut ke pihak Garuda, dan dijawab ada kendala teknis.
"Kalau kita lihat suratnya hanya kendala teknis, yang tahu (penyebab delay) hanya dari maskapai penerbangan, secara umum kita hanya diberitahukan ada kendala teknis," ujar Haryanto.
Dia menjelaskan, berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) bila pesawat delay 4 jam, penumpang akan mendapatkan snack dan makan berat. Bila delay di atas 6 jam, penumpang akan mendapatkan akomodasi hotel dan konsumsi.
Haryanto berharap tidak ada lagi delay, karena akan berdampak pada menumpuknya jemaah haji di paviliun tempat transit penumpang di Bandara Jeddah.
"Karena di paviliun, ketika waktunya sudah diberangkatkan harus segera diberangkatkan karena paviliun akan dipakai oleh jemaah dari negara lain," ujarnya.