Jakarta, IDN Times - Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Chriswanto Santoso bersama jajaran bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Chriswanto membahas sejumlah hal saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Barusan kami diterima presiden, ada beberapa hal agenda sebetulnya yang kita sampaikan," ucap dia dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Chriswanto menyampaikan, LDII melaporkan hasil rakernas yang sempat dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri oleh ketiga capres pada November 2023 lalu.
"Kami berharap kerja sama dengan otoritas, sehingga hasil rakernas itu tidak hanya di atas buku, di atas kertas. Tapi hasil rakernas itu betul-betul terimplementasikan," tutur dia.
LDII juga melaporkan hasil tindaklanjut dari permintaan Presiden Jokowi terkait hutan lindung sosial untuk ketahanan pangan.
"Kami sudah mengimplementasikan karena dulu beliau minta, kami melaporkan kepada beliau, dan sekarang sudah produksi, sudah lancar," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada LDII untuk mendukung pemerintahan selanjutnya di era presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Chriswanto menilai, hal tersebut sebagai komitmen berkesinambungan agar ormas bersama partai politik terlibat aktif dalam mendukung keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kemudian kami meminta petunjuk beliau, arahan beliau adalah beliau meminta supaya LDII mendukung pemerintah baru nanti. Ikut berpartisipasi bahkan ikut berkontribusi terhadap pemerintahan yang baru karena pemerintahan baru ini kelebihannya adalah berkesinambungan dengan pemerintah sebelumnya," tutur Chriswanto.
Chriswanto menyampaikan, Jokowi juga meminta agar LDII menyosialisasikan stabilitas keamanan karena pembangunan tidak bisa berjalan tanpa stabilitas keamanan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada LDII agar segera bertemu dengan Prabowo.
"Kemudian kita dalam waktu dekat diminta menghadap kepada Menhan (Prabowo) sebagai presiden terpilih supaya kesinambungan tadi," ucap dia.
Kemudian, kata Chriswanto, LDII diminta untuk menyiapkan kantor perwakilan yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Kemudian juga tentu masalah IKN juga kami diminta untuk mengajukan. Tapi beliau minta satu cepat dibangun. Siap. Jadi mengajukan cepat dibangun kantor supaya di sana ada perwakilan dari LDII," tuturnya.