Wapres Gibran Rakabuming Raka cek program makan siang gratis di SMPN 270, Jakarta Utara. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Untuk itu, Aliansi Pendidikan Baik menolak diadakan ujian nasional sebab membuat pembelajaran fokus pada pencapaian hasil ujian, bukan penguasaan kompetensi dan penguatan karakter murid untuk siap menghadapi tantangan nyata kehidupan.
Ujian Nasional tidak adil mengukur kemampuan murid dalam waktu singkat dan mengalahkan pengamatan dan asesmen yang terjadi sepanjang proses pembelajaran.
"Ujian Nasional tidak menghargai profesi guru dan satuan pendidikan yang mempunyai kompetensi dan otonomi profesional dalam melakukan evaluasi pembelajaran murid," ujarnya.
Selain itu ujian nasional berdampak negatif pada anak-anak yang masih rentan secara sosio psikologis terhadap tekanan yang berlebihan dan mengabaikan tahap perkembangan di tingkat dasar serta menengah yang berbeda dengan pendidikan tinggi dan memperlebar kesenjangan akses pendidikan yang menyebabkan anak-anak marjinal dari orang tua miskin dan/atau di daerah pelosok semakin jauh tertinggal.