Jakarta, IDN Times - Polri mengaku sudah mulai petunjuk dari teror bom yang menimpa dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarif dan Agus Rahardjo. Kepala Biro Penerangan dan Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan ada dua metode yang ditempuh oleh polisi untuk mengungkap pelaku. Pertama, identifikasi sidik jari dan kedua, membuat sketsa terduga pelaku.
Keberadaan sidik jari ditemukan di rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo dan Wakil Ketua, Laode M. Syarif akan menjadi pintu masuk bagi polisi untuk mengungkap pelaku.
"Kalau sidik jarinya, orang itu punya KTP Elektronik, pasti langsung terdeteksi," ujar Iqbal yang ditemui di Mabes Polri pada (11/1).
Petunjuk lainnya bisa ditanyakan ke penjual bubur yang sempat ditanyai oleh pelaku teror.
Lalu, akankah bukti-bukti ini membantu proses penyidikan?