PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina bekerja sama dengan PT MRT Jakarta terkait dengan rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) MRT DKI Jakarta. (Dok. PGN)
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Farchad Mahfud mengatakan bahwa kerja sama MRT dan PGN ini merajut antara aspek tata ruang dan energi. MRT Jakarta memiliki 3 mandat, yaitu membangun jalur transportasi, mengoperasikan, dan me-maintain serta membangun bisnis, termasuk kawasan orientasi transit di sekitar stasiun, yang di antaranya Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, sampai nanti ujungnya yang telah ditetapkan, yaitu Kota Tua.
Di kawasan orientasi transit, selain mengoptimalkan lahan pemda dan privat, MRT Jakarta juga membangun area infrastruktur publik yang nantinya harus dipikirkan agar bisa self funding. “Kunci dari self funding adalah komersialiasi. Komersialisasi membutuhkan energi, baik listrik, gas, internet dan sebagainya. Kerja sama ini penting untuk membangun hubungan strategis usaha MRT dengan PGN dalam memastikan ke depan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan orientasi baru, gas bumi bisa dialirkan,” ujar Farchad.