Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Pada saat penandatanganan HoA, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto menjelaskan bahwa ketersediaan LNG Carrier akan mendukung kegiatan LNG trading PGN di domestik dan regional Asia. Sinergi dengan PIS bermanfaat dalam roadmap perencanaan bisnis LNG ke depan.
"Selain untuk keandalan energi dan manfaat keekonomian, trading LNG yang masif juga menjadi upaya menuju transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” kata Haryo.
Senada dengan itu, Direktur Utama PIS Erry Widiastono menuturkan bahwa sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS mencermati proyek-proyek PGN ke depan seperti Kepmen-13, Teluk Lamong, FSRU di beberapa lokasi, serta Trading PGN. Menurutnya, terdapat kebutuhan akan transportasi, storage, dan regasifikasi di laut dan sungai.
"Dan kebutuhan tersebut dapat dipenuhi PIS yang memiliki proses bisnis sebagai Sub Holding Shipping dan Integrated Marine Logistic Company,” ungkap Erry Widiastono.
Sebagaimana diketahui, saat ini PIS mengelola dan mengoperasikan lebih dari 750 kapal yang terdiri dari kapal milik dan sewa.
Sebelumnya, Juni 2021 PGN dan PIS juga menandatangani HoA dalam proyek infrastruktur LNG terintegrasi untuk pengembangan bisnis RU IV Cilacap dengan menggunakan 1 (satu) unit LNG Carrier guna dioperasikan selama 20 tahun. (WEB)