Presiden Jokowi tiba di Glasgow, Skotlandia, menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26. (dok. Biro Pers Kepresidenan)
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut di COP26 tahun lalu, bersama negara-negara Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Indonesia menyerukan pentingnya keterkaitan antara laut dan perubahan iklim. Ia meyakini dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan pulau kecil dapat menjadi bagian dari solusi.
Di samping itu, Jokowi menilai pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan dalam dimensi pembangunan berkelanjutan, dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemik.
"Kami telah mengambil langkah terobosan, antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, serta pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi," ucap dia.