Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua KPK yang baru, Nawawi Pomolango, kesal ketika mengetahui sudah dihakimi lebih dulu oleh organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai pimpinan yang paling buruk dalam 16 tahun komisi antirasuah itu berdiri. Padahal, kendati sudah dilantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada (20/12) lalu, hingga kini mereka belum efektif bekerja. Salah satu penyebabnya terpotong hari libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Adalah peneliti ICW, Kurnia Ramadhana yang menyebut tahun 2019 merupakan tahun terburuk dalam upaya pemberantasan korupsi. Sebab, presiden dan DPR meloloskan lima pimpinan yang memiliki catatan dalam rekam jejaknya. Proses itu semakin lengkap dengan merevisi undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kenapa saya katakan pimpinan jilid V paling buruk? Karena lima orang ini dihasilkan dari proses seleksi yang banyak persoalan," ujar Kurnia ketika memberikan keterangan pers mengenai catatan akhir tahun upaya pemberantasan korupsi 2019 di kantor ICW pada Minggu (29/12).
Lalu, apa tanggapan Nawawi mendengar pernyataan Kurnia itu?
"Luar biasa ICW di era Bung Kurnia. Mampu menilai kami sebagai yang terburuk di saat kami justru belum bekerja," kata Nawawi melalui keterangan tertulis pada Senin (30/12) kemarin.
Tindak lanjut dari pernyataan itu, Nawawi dan empat pimpinan KPK lainnya memilih enggan satu forum dengan ICW. Wah, kok begitu ya?