Jakarta, IDN Times - Saut Situmorang menepis narasi pemberitaan yang menyebut ia mundur dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) karena tak puas dengan hasil pemilihan pimpinan baru komisi antirasuah. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan di komisi III DPR pada Jumat dini hari kemarin, semua anggota sepakat memilih Irjen (Pol) Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru. Menurut Saut, terpilihnya Kapolda Sumatera Selatan itu sudah menjadi sesuatu yang bisa diprediksi.
"Itu (terpilihnya Firli Bahuri) sudah given (ditentukan), tinggal bagaimana nanti kita induksi. Jadi, di KPK itu ada istilah induksi, bagaimana mereka selama beberapa hari diajak untuk berdiskusi, ini lho medan perang (pemberantasan korupsi) di Indonesia," tutur Saut pada Sabtu (14/9) di Taman Bacaan Mata Aksara, Umbulharjo, Yogyakarta.
Lalu, masih adakah peluang pria yang pernah menjadi staf ahli di Badan Intelijen Negara (BIN) itu berubah pikiran dan menuntaskan masa tugasnya yang hanya tersisa sekitar tiga bulan lagi?