Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, merespons wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk pilkada di sejumlah wilayah pada November mendatang. Menurutnya, bila wacana KIM plus diwujudkan di Pilkada Jakarta, maka dapat menimbulkan hanya ada satu poros yang muncul.
"Kalau plus dua-duanya, maka akan hanya ada satu poros saja di DKI," ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).
Ketika ditanyakan apakah satu poros tersebut menandakan satu paslon saja yang dimunculkan melawan kotak kosong, ia tak menampik hal tersebut. "Ya, begitu (yang terjadi), kalau semuanya ingin bersama, maka (yang dilawan) kotak kosong di DKI," katanya.
Wacana KIM plus itu kali pertama dilempar oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengatakan, KIM plus itu bisa diwujudkan di Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta. KIM plus merujuk adanya kerja sama antara parpol yang tergabung di dalam KIM saat pilpres dengan partai lain di luar KIM.
Dasco menyebut, adanya wacana KIM plus itu didorong berbagai dinamika politik yang terjadi. KIM plus, kata Dasco, akan menentukan pilihan untuk melangkah bersama di sejumlah provinsi utama tersebut.
Apakah PKB setuju dengan wacana KIM plus tersebut?