Ilustrasi - Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama pengurus DPP PKS. (Dok PKS)
Mardani mengatakan PKS berkeinginan untuk membuat Indonesia bebas dari korupsi. Dia mengatakan PKS juga ingin memiliki menteri yang mampu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia 7 persen.
"Kita pengin keluar dari middle income trap country, kita pengin segera punya negeri yang kokoh pemberantasan korupsinya. Nah ketika sudah sepakat, baru kita jajaki siapa capres-cawapres nya biar menang gitu. Karena kita pengin maju dan menang. Jadi masih cair sekali, masih cair (soal koalisi)," ungkapnya.
"Kalau keputusan musyawarah nasional PKS menyiapkan kadernya (Salim Segaf), tetapi dengan tetap membuka opsi berkoalisi dengan yang lain. Karena kan PKS juga cukup tiket untuk kursi, kan. Jadi 2 opsi memajukan kader dan berkomunikasi dengan yang lain tetap berjalan," kata dia.
Komunikasi, lanjutnya, masih terus dilakukan karena waktu sebelum pelaksanaan Pemilu 2024 masih panjang.