Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (Dok. Pribadi/Romo Benny)
BPIP merespons tema lomba penulisan artikelnya yang dikritik. Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan, tema lomba penulisan artikel ini tidak ada maksud sama sekali untuk membenturkan agama dengan nasionalisme.
"Jadi gak ada kaitan pembenturan agama dan nasionalisme, gak ada. Jadi itu lebih kepada perspektif nilai-nilai keagamaan yang memperkuat rasa nasionalisme itu," ujar Benny Susetyo, saat dihubungi, Sabtu (14/8/2021).
Benny menjelaskan BPIP membuat beragam lomba sejak 1 Juni 2021, atau tidak hanya lomba penulisan artikel. Menurut dia, ada juga lomba orasi, membuat film pendek, meme, dan sebagainya.
Dia mengatakan lomba penulisan artikel bertema Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam, dipilih dengan menyesuaikan konteks memperingati Hari Santri. Nantinya, kata Benny, akan ada lomba serupa dalam perspektif agama lain.
"Nanti Desember, BPIP juga akan bikin lomba yang sama mengenai bagaimana nilai-nilai kristiani dalam menghormati bendera, sama temanya sama (seperti lomba penulisan artikel untuk memperingati Hari Santri 2021 ini)," ujar Benny.
"Nanti ada (lomba serupa dengan) persepsi Hindu, Kristen, Budha, Konghucu. Nah, persepsi-persepsi itu untuk memperkuat nilai nasionalisme. Karena kan lomba-lomba itu meningkatkan, bagaimana anak-anak muda kita memahami, bahwa orang yang beriman itu juga mencintai bangsanya," dia menambahkan.