Jakarta, IDN Times - Anggota komisi VII dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto mengaku heran dengan rencana pemerintah untuk mengimpor tabung oksigen dari Singapura. Sebab, sebelumnya, pemerintah pernah mengirimkan tabung oksigen sebagai bantuan ke India.
Pada 28 Juni 2021 lalu, Indonesia tercatat mengirimkan 2.000 tabung oksigen untuk membantu pasien COVID-19 di sana. Padahal, saat ini lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di tanah air. Stok oksigen kini semakin langka dan harganya ikut meroket.
"Kemarin, sudah bagus kita mengirim gas oksigen ke India. Masak sekarang kita ingin impor. Padahal, bibir kita belum kering benar membahas masalah itu," kata Mulyanto kepada pewarta pada Selasa, 6 Juli 2021 lalu di Jakarta.
Ia menyarankan pemerintah tidak buru-buru membuka opsi keran impor. Sebaiknya, pemerintah menganalisa kebutuhan dan pasokan yang tersedia saat ini secara akurat. Lalu, optimalkan pasokan di dalam negeri untuk kebutuhan medis.
"Jangan apa-apa sudah membuka opsi impor. Kebijakan seperti ini memang ditunggu-tunggu mafia impor," tutur dia lagi.
Lalu, apa alasan pemerintah ketika itu tetap mengirimkan tabung oksigen ke India? Sedangkan, lonjakan kasus sudah terjadi ketika itu.