Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan partainya tidak akan berkoalisi untuk mendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang akan maju sebagai capres dalam pemilihan presiden 2019.

1. PKS menolak ajakan istana

Sohibul mengatakan partainya sempat diajak istana untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, ajakan istana tersebut ditolak PKS. Alasannya, jika PKS turut bergabung mendukung Jokowi, maka ada kemungkinan Jokowi akan melawan kotak kosong.

“Kami melihat itu tidak sehat buat demokrasi, maka saat ini kami menolak. Saya katakan bahwa rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama Jokowi,” ujar Sohibul di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (1/3).

2. Peluang koalisi PAN, Gerindra dan PKS lebih kuat

Sohibul mengatakan partainya masih berkomunikasi dengan semua partai. Namun, di antara ke-14 partai peserta Pemilu, PKS lebih intens berkomunikasi dengan PAN dan Gerindra. Sebab ketiganya pernah berkoalisi untuk Pilkada 2018.

“Jadi walau PKS komunikasi dengan partai-partai lain, tapi kami ini dengan Gerindra dengan PAN jauh lebih intens, tapi peluangnya lebih besar, meskipun belum ada keputusan,” papar Sohibul.

3. PKS dan PKB akan mulai berkomunikasi

Sohibul mengatakan jika saat ini partainya juga telah membangun komunikasi dengan PKB. “InsyaAllah, kayak tadi misalnya Cak Imin pun membangun komunikasi dengan saya,” ucap Sohibul.

 

Editorial Team