PT PLN (Persero) tengah melakukan langkah signifikan untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw) di sisi pembiayaan proyek. Salah satu caranya dengan memanfaatkan pendanaan dari lembaga-lembaga keuangan melalui skema Export Credit Agency (ECA).
Dikutip Kompas.com, (5/12), pembangunan pembangkit listrik PLTG Mobile/Mobile Power Plant (MPP) total 500 megawatt (mw), yang merupakan bagian dari program 35.000 mw ini baru saja mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan negara Kanada dan Hungaria dengan total dana sebesar 435 juta dolar AS atau setara dengan 5,87 triliun rupiah. Direktur Keuangan PLN Sarwono menandatangani perjanjian fasilitas pendanaan tersebut dengan Export Development Canada (EDC) dan Hungarian Export-Import Bank (HEXIM) di PLN Kantor Pusat, Jakarta.