Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PLN mengoptimalkan pemanfaatan limbah batu bara hasil proses pembakaran atau dikenal Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU. (Dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PLN mengoptimalkan pemanfaatan limbah batu bara hasil pembakaran atau dikenal Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kali ini, FABA disulap menjadi bata interlock yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan untuk Program Bedah Rumah yang digelar PLN beberapa waktu lalu.

Bata interlock yang digunakan merupakan hasil olahan FABA oleh 18 orang warga Ende yang mendapat pelatihan dari PLN.

"Bedah rumah ini ditujukan untuk meringankan warga kurang mampu di sekitar Ende dengan membangun rumah berkonsep rumah sehat sederhana," ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko.

1. Mengadakan pelatihan untuk 18 orang

PLN mengoptimalkan pemanfaatan limbah batu bara hasil proses pembakaran atau dikenal Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok. PLN)

Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan, PLN bekerja sama dengan Pemda dan Keuskupan Agung Ende, telah mengadakan pelatihan untuk 18 orang. Terdiri dari perwakilan Keuskupan Agung Ende 6 orang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende 4 orang, perwakilan UMKM lokal 4 orang, dan masyarakat umum 4 orang. 

Peserta pelatihan telah mengikuti pembelajaran pemanfaatan FABA untuk menjadi bata interlock sejak 26 April 2021 lalu di Dinas Lingkungan Hidup. Pelatihan dilanjutkan dengan praktik pembuatan bata di Gereja Paroki St. Donatus Bhoanawa, Ende pada 27 hingga 30 April 2021.

“Pelatihan ini penting mengingat peserta yang telah lulus akan dijadikan calon pelatih. Diharapkan, para peserta telah menguasai kemampuan pemanfaatan produk FABA ini, akan menjadi pelatih bagi tenaga kerja lainnya,” jelas Jatmiko.

2. Disambut antusias oleh Bupati

Editorial Team

Tonton lebih seru di