Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kendaraan diputar balik di perbatasan Sleman. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menambah dua pos penyekatan selama arus balik Lebaran 2021. Mulanya, hanya ada 12 pos penyekatan untuk memeriksa surat bebas COVID-19 terhadap pemudik yang hendak masuk ke DKI Jakarta.

“Ditambah 2 lagi ada penambahan Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan, jadi ada 14 titik penyekatan,” kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/5/2021).

1. Operasi Ketupat diperpanjang hingga 24 Mei

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Selain menambah dua pos penyekatan, Operasi Ketupat 2021 yang seharusnya berakhir hari ini diperpanjang hingga 24 Mei. Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh warga yang memasuki DKI Jakarta aman dari COVID-19.

“Melihat situasional yang ada, jadi perintah dari Kapolda langsung anggota terus berlanjut sampai tanggal 24 di 14 titik penyekatan,” kata Yusri.

2. Kendaraan pemudik akan diberi stiker di setiap penyekatan

Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Nantinya, kendaraan pemudik akan diberi tanda berupa stiker untuk memberitahu bahwa si pemudik telah lolos pemeriksaan dari penyekatan sebelumnya hingga sampai ke Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir bahkan mencegah terjadinya kluster mudik.

“Jadi yang tidak ada stiker kita lakukan random test swab antigen. Kalau sudah selesai akan kita tempelkan stiker yang punya Polda Metro Jaya yang berbarcode,“ ujar Yusri.

3. Polisi akan gelar random test antigen

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Yusi menjelaskan, random test antigen dilakukan kepada setiap penumpang kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta. Mereka yang ditemukan reaktif COVID-19 akan dirujuk ke Wisma Atlet.

“Misalnya di satu mobil itu isinya 6, kita random dia 50 persen, 3 kita swab antigen. Kalau negatif kita yakini bahwa satu mobil itu negatif atau nonreaktif, Tetapi apabila ada dari random tersebut satu mobil misalnya ada 6 orang kemudian kita swab antigen dan reaktif di situ, satu orang saja reaktif, keenam-enamnya langsung kita rujuk ke Wisma Atlet untuk dilakukan PCR,” kata Yusri. 

Editorial Team