Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-28 at 15.52.25 (1).jpeg
Demo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berujung ricuh pada Kamis (28/8/2025) sore. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan Polda Metro Jaya menangkap 1.240 orang usai demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta. Para pelaku yang ditangkap itu berasal dari beberapa kericuhan dan penjarahan.

"Saat ini Polda Metro Jaya dari mulai awal kejadian sampai sudah menangkap sekitar 1.240 (orang) ya yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta," ujar Asep di Balai Kota, Senin (1/9/2025).

Asep mengatakan, orang-orang yang ditangkap itu diduga melakukan perusakan dan penjarahan. Asep menyebut, pelaku tersebut ada yang berasal dari Jawa Barat dan Banten.

"Ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa dari Banten dan untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi. Kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan," ujarnya.

Aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).

Demo besar-besaran ini dipicu kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

Editorial Team