Jakarta, IDN Times - Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi mengungkapkan, pihaknya keluar dari Persepsi atau Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi). Keputusan ini diambil setelah adanya sanksi tidak diizinkan mempublikasikan hasil survei tanpa ada persetujuan dari Dewan Etik Persepsi. Sebelumnya, Persepi menemukan kejanggalan usai memeriksa hasil survei Pilkada DKI Jakarta 2024 dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia.
“Poltracking pada 2014 diajak bergabung ke Persepi karena pertaruhan integritas, pada 2024 Poltracking keluar dari Persepi juga karena pertaruhan integritas,” kata Masduri dalam keterangannya dikutip Selasa (5/11/2024).