Jakarta, IDN Times - Distribusi bantuan sosial atau bansos COVID-19 di DKI Jakarta, baik berupa Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) atau Bantuan Sosial Tunai (BST) belakangan menuai polemik. Hal ini terjadi karena masalah data.
Dari jumlah 1.007.379 keluarga penerima manfaat (KPM) di DKI Jakarta, sebanyak 99.743 KK belum bisa mendapat bantuan. Apa masalahnya? Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ada potensi duplikasi data dengan penerima bansos beras dari Kementerian Sosial.
Sedangkan, data tersebut sedang dilakukan pemadanan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dari sinilah polemik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dimulai.