Minyak goreng curah merek Minyak Kita (IDN Times/Fariz Fardianto)
Dalam rapat Komisi VI DPR RI pada Kamis kemarin, Mendag Lutfi berjanji bakal melawan mafia pangan di dalam negeri demi terjaminnya stabilitas harga dan ketersediaan komoditas menjelang bulan puasa ini.
“Saya terima semua kritikan bapak dan ibu, tetapi saya ingin tekankan bahwa saya tidak akan menyerah pada mafia, spekulan, apalagi dalam keadaan harga tinggi seperti ini,” ujar Lutfi.
Lutfi juga mengungkap kendala yang dialami dalam menstabilkan harga komoditas terutama minyak goreng di Indonesia. Pasalnya, menurut Lutfi, harga minyak goreng di dalam negeri naik sebab ada peran antara Rusia-Ukraina.
Dia menjelaskan, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara global dalam dua tahun terakhir.
Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga pada 2022 di antaranya adalah jagung yang naik 97 persen dari 2020. Kemudian harga gula jika dibandingkan pada Maret 2020 mengalami kenaikan 47,6 persen 2022.
Selain itu, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada periode yang sama yaitu kedelai 92,08 persen. Sementara harga minyak disebut naik lebih dari $100 dolar AS, dan harga batu bara naik lebih dari $430 dolar AS.
“Saya akui, kesalahan yang tidak bisa saya prediksi itu adalah memprediksi akan terjadi perang Rusia-Ukraina yang membuat harga-harga meloncat. Jadi yang kita hadapi ini adalah badai di mana seluruh kenaikan harga komoditas menjadi permasalahan internasional, yang juga jadi permasalahan kita,” jelasnya.