Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly berada di lobi seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu (10/1). Yasonna Laoly diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi KTP elektronik dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi II DPR untuk tersangka Anang Sugiana Sugihardjo. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly bereaksi atas polemik pemecatan eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Yasonna menyesalkan putusan MKEK IDI yang memberhentikan permanen Terawan dari anggota IDI, serta tidak diizinkan membuka praktik.

"Posisi IDI harus dievaluasi. Kita harus membuat undang-undang yang menegaskan izin praktik dokter adalah domain pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan," tulisnya dalam Instagram dikutip IDN Times, Jumat (1/3/2022).

1. Banyak pejabat yang dapatkan vaksin Nusantara

Kepala staf kepreisden moeldoko disuntik vaksin nusantara (instagram.com/dr_moeldoko)

Yasonna mengaku telah mendapatkan vaksin Nusantara (Vaknus) besutan Terawan. Dia menerima Vaknus karena melihat kredibilitas dan keahlian dokter yang dikenal metode terapi cuci otak itu. Bahkan banyak pejabat yang juga mendapatkan Vaknus.

"Saya tahu banyak pejabat tinggi negara yang sudah menerima suntikan Vaknus dari dr. Terawan, serta sangat meyakini keampuhannya. I feel great!!! No doubt about it," ungkapnya.

2. Ribuan pasien yang mendapatkan treatment DSA dari Terawan

Editorial Team

Tonton lebih seru di