Keluarga Bripda Ignatius Dwi (IDN Times/Istimewa)
Bripka IGP dan Bripda IM telah menjalani sidang etik Polri dengan putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Namun demikian, keluarga tidak puas keputusan tersebut.
“Kami berterima kasih karena pelaku sudah dipecat dan di PTDH namun proses hukum, proses pidana tetap berjalan dengan transparan, dengan sebagaimana mestinya,” Pandi.
Pandi juga memohon agar Polri memberikan atensi untuk dibukanya dugaan pembunuhan berencana. Sebab, dugaan tersebut didukung dengan fakta-fakta kronologi tewasnya Bripda Ignatius yang dianggap janggal.
“Kami berharap sudah sah barang itu, senjata sudah diisi magasin artinya barang itu sudah siap ditembak dengan sasaran terakhir anak kami,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, ibu Bripda Ignatius, Inosensia Antonia Tarigas juga meminta agar kasus kematian anaknya diselesaikan seadil-adilnya.
“Saya minta seadil-adilnya untuk anak saya,” kata Inosensia sambil menangis.