Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)
Sementara itu, Bravo Lima dalam keterangan tertulisnya mengklaim bahwa Ali Fanser merupakan korban pemukulan oleh Justin sebelum peristiwa penganiayaan oleh teman Ali Fanser terjadi.
“AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan telah berusaha melerai perkelahian tersebut,” ujar Bravo Lima.
Bravo juga sebut sebelum peristiwa itu, Justin sempat mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi Ali. Kemdaraan Ali lantas menghentikan justin untuk menanyakan maksud mengacungkan jari tengah.
“JF dengan nada tinggi terlihat marah serta menantang, lalu memukul AFM terlebih dahulu. Melihat AFM diperlakukan demikian FM rekan semobil AFM spontan membela sehingga terjadi perkelahian,” ujarnya.
Barvo memastikan, perkelahian tersebut terjadi secara spontan dan tidak ada motif apapun, karena antara Ali dan Justin tidak saling kenal. Atas peristiwa ini, Ali Fanser juga akan membuat laporan balik di Polda Metro Jaya.
“Bahwa untuk tujuan meluruskan dan membuat terang kasus ini, maka AFM bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya,” ujar Bravo.