Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Sebelumnya, korban perampokan bernama Meta viral di media sosial setelah menceritakan laporannya ditolak oleh Aipda Rudi. Meta mengatakan peristiwa perampokan yang menimpannya dimulai saat pulang kerja.
Meta berhenti untuk melakukan transaksi melalui anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersedia di minimarket Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa (7/12/2021) pukul 18.45 WIB. Usai transaksi, dia mengendarai mobil menuju rumahnya, namun beberapa meter kemudian ada sepeda motor yang mengikutinya.
"Setelah selesai transaksi, saya masuk ke mobil, jeda beberapa ratus meter, ada bapak mendekati kaca mobil saya, sambil bicara sesuatu, namun tidak terdengar dari dalam mobil, lalu saya abaikan dan tetap menyetir," ujar Meta melalui akun Instagram @kumalameta yang dikutip IDN Times, Senin (13/12/2021).
Namun, pengendara sepeda motor tersebut mengetuk kaca mobil Meta dan meminta berhenti. Meta tidak menghiraukan tetap melaju, tapi pengendara tersebut kembali mengetuk kaca mobil dan mengatakan, jika dia membahayakan pengendara di belakang mobilnya yang membuat Meta berhenti.
"Seorang pria ketok kaca mobil saya kembali sambil bicara agak keras, 'itu mobil belakang bahayain orang', lalu saya melipir ke tepi jalan sambil cari tempat agak terang, persis di depan PT JMT jalan jatinegara kaum (Rawamangun citizen pasti tau ya daerah ini)," imbuhnya.
Namun saat Meta keluar dari mobil, seorang pria masuk dari pintu kiri dan mengambil tas Meta.