Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani. YouTube/PDI Perjuangan
Sebelumnya, PPMM hendak melaporkan Puan ke Bareskim Mabes Polri karena ujaran Puan saat mengumumkan nama bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar untuk Pilkada 2020 dinilai sudah membuat gaduh, serta mengoyak rasa kebangsaan warga Minangkabau.
Mulai dari pemberitaan hingga potongan video pernyataan itu, dibawa sebagai kelengkapan alat bukti laporan, di samping juga ada dokumen-dokumen pendukung lainnya. Langkah PPMM bahkan diklaim mendapat apresiasi dari warga Sumbar.
“Siang ini kita akan laporkan Puan ke Mabes Polri. Saya sendiri yang akan datang,” kata David, Ketua PPMM, Jumat (4/9/2020).
David menegaskan, apa yang dilontarkan anak dari Megawati Soekarnoputri itu selain membuat gaduh, juga mengoyak rasa kebangsaan, dan dianggap membuat jurang pemisah antara Sumbar dengan Indonesia.
Ia menegaskan, Puan tak seharusnya meragukan nilai Pancasila kepada masyarakat Sumbar. Dirinya bahkan mengenang perjuangan masyarakat Sumbar dalam merebut kemerdekaan RI.
“Jangan ragukan Pancasila kepada masyarakat Sumbar. Kurang bukti apa lagi. Ujaran itu, sangat mengganggu kami,” ujar David.