Jakarta, IDN Times - Pada pekan ini menjadi momen dengan tensi tinggi di kalangan masyarakat sipil. Sebab, memasuki pekan ketiga di bulan Ramadan, warga dan masyarakat sipil berunjuk rasa di sejumlah titik di Indonesia untuk menolak revisi Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 mengenai TNI.
Penolakan luas terjadi karena masyarakat khawatir akan muncul kembali dwifungsi TNI. Dwifungsi TNI tak hanya dimaknai TNI kembali ke dunia politik, melainkan mereka dapat melakukan pekerjaan di luar dari tugas utamanya berperang.
Bersamaan dengan momen pengesahan revisi UU TNI itu, redaksi Tempo mendapatkan teror dari orang tidak dikenal. Teror itu terjadi dua kali. Pertama, teror disampaikan dalam bentuk pengiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga. Teror kedua disampaikan dalam bentuk enam ekor tikus dalam keadaan kepalanya dipotong.
Apalagi momen penting lainnya yang jadi sorotan di dunia politik?