Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati menyayangkan penggunaan kata "buta" dan "budek" untuk mengambarkan ketidakmampuan masyarakat menangkap informasi. Pengunaan dua kata tersebut dikhawatirkan dapat melukai perasaan penyandang disabilitas.
"Sangat disayangkan narasi kiasan 'tuli' dan 'budek' untuk mendeskripsikan hal yang negatif. Patut diingat pengunaannya dapat mencederai rasa hormat kita kepada penyandang disabilitas," ujar anggota Komisi VIII tersebut melalui keterangan tertulis, Minggu (11/11).