Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Trend Asia mengungkap temuannya terkait kelebihan bayar pengadaan Pepper Projectile Launcher atau pistol peluncur merica untuk Polda Metro Jaya. Selain itu, ada dugaan potensi pengadaan yang terlampau mahal untuk pistol peluncur merica.
Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri, ICW sebut nilai kontrak Rp49 miliar terlalu mahal untuk 187 pucuk pistol. Sehingga apabila dihitung, maka harga satu unit barang sebesar Rp266 juta.
Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan ada salah memasukkan data terkait volume pekerjaan dalam laman LPSE Polri. Ramadhan mengatakan Pepper Projectile Launcher sesuai permintaan Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.
“Kenapa ada kelebihan bayar? Kelebihan bayar itu ada kesalahan input. Kesalahan input, mestinya 1.857 terinput 187. Sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar,” kata Ramadhan saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023).