IDN Times/Sukma Mardya Shakti
Dedi sebelumnya mengatakan, usai polisi gagal melakukan negosiasi, istri Abu Hamzah melemparkan bom yang dibawanya keluar rumah.
“Satu petugas dilempar bom hingga terluka dan ada satu warga juga. Kondisi istrinya hancur saat dievakuasi,” ujar Dedi di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).
Menurut Dedi istri Abu Hamzah membawa 4 bom aktif, di antaranya bom yang akhirnya melukai warga dan polisi, serta bom menewaskan dirinya sendiri serta anaknya.
“Jumlah bom dari pengakuan AH ada puluhan bom. Yang terakhir, (bom) aktif dibawa istrinya ada 4 dan bahan baku (peledak) ada puluhan kilo (di rumahnya),” jelasnya.
Atas kejadian bom bunuh diri tersebut, istri dan satu orang anak Abu Hamzah dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
“Barusan dari lapangan dan evakuasi ibu dan anak dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri ibu dan seorang anak kecil berusia 2 tahun lebih,” ujar Dedi.