IDN Times/Axel Jo Harianja
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Dedi, pelaku yang berupaya melakukan bom bunuh diri itu terpapar oleh paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS, sedang didalami," kata Dedi.
Dedi melanjutkan, pihaknya juga akan terus mendalami apakah pelaku tekait dengan jaringan teroris tertentu.
"Belum ada indikasi keterkaitan masalah yang bersangkutan ikut dalam satu jaringan. Baik JAD Jateng atau jaringan lain," jelas Dedi.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari tim dokter, kondisi pelaku saat ini berangsur pulih. Polisi menurut Dedi, akan mendalami motif peledakan bom usai pelaku benar-benar pulih.
"Hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan kesehatannya cukup stabil dan bisa berkomunikasi. Sekarang masih dirawat. Mudah-mudahan segera sembuh, kalau sudah sembuh nanti kita dalami lagi tentang motif, dan yang bersangkutan dapat paparan ISIS dari mana. Apakah medsos atau secara konvensional bersentuhan dengan beberapa orang," ujarnya.