IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Sebelumnya, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengingatkan kembali tentang karhutla yang terjadi pada 2015. Saat itu, kerugian mencapai Rp221 triliun dengan lahan yang terbakar sekitar 2,6 juta hektare. Jokowi pun mewanti-wanti agar kejadian itu jangan sampai terulang kembali.
"Dibandingkan 2015, tahun ini memang turun 81 persen, kalau dibandingkan dengan 2015. Tetapi, kalau dibandingkan dengan 2018, tahun ini naik lagi. Ini yang tidak boleh. Harus nya tiap tahun turun, turun, turun terus. Menghilangkan total memang sulit, tetapi harus tekan, turun," kata dia saat memberikan sambutan di Rakornas Pengendalian Hutan dan Lahan Tahun 2019, Istana, Jakarta, Selasa (6/8).
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan pemerintah daerah turut membantu mengatasi masalah karhutla agar kerugiannya tidak besar. Jokowi juga mengingatkan Panglima TNI dan Kapolri untuk memecat anak buahnya, jika tidak becus menangani masalah kebakaran hutan dan lahan.
"Panglima, Kapolri, saya ingatkan lagi, masih berlaku aturan main kita. Aturannya simpel saja. Karena saya gak bisa nyopot gubernur, gak bisa nyopot bupati atau wali kota. Jangan sampai ada yang namanya status Siaga Darurat, jangan sampai, sudah lah. Ada api sekecil apapun segera selesaikan. Sudah," tegas dia.