Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD memastikan, Papua siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI.
Meski begitu, Mahfud masih menemukan ada beberapa lokasi pertandingan yang ditemukan masalah. Dia berharap permasalahan di lokasi itu rampung sebelum pertandingan perdana yang bakal digelar pada 22 September 2021.
"Tetapi bila masih belum rampung, maka diharapkan bisa selesai sebelum acara pembukaan," ungkap dia ketika memberikan keterangan pers secara virtual langsung dari Papua, Jumat (10/9/2021).
Mahfud mengakui penyelenggaraan PON XX dan Peparnas dihantui potensi kembali munculnya ledakan kasus COVID-19. Apalagi saat ini, status Papua masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Tetapi, ia menggaris bawahi pengelolaan pandemik COVID-19 dan penyelenggraan PON tetap bisa dilakukan secara paralel.
"Mudah-mudahan upacara pembukaan yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi pada 2 Oktober akan berlangsung lancar, aman, dan meriah. Aman itu artinya aman dari tindakan kriminal sekaligus aman dari COVID-19," tuturnya.
Dalam jumpa pers tersebut, Mahfud mengatakan, acara PON dan Peparnas bakal diikuti 10 ribu atlet dan official dari seluruh Indonesia. Lalu, bagaimana pemerintah memastikan tidak akan muncul klaster baru COVID-19 usai penyelenggaraan PON di Papua? Apalagi varian Delta yang lebih cepat menyebar mendominasi penularan kasus di Tanah Air.