KPM menerima bantuan dari juru bayar. (dok. Pos Indonesia)
KPM lainnya, Dedi Wibowo, juga memberikan testimoni serupa. Pencairan bantuan di Kantorpos dinilai cukup cepat.
“Pelayanan Pos sangat baik, tidak ada pungutan biaya. Kalau untuk pelayanan door to door juga bagus. Untuk pengambilan bansos hanya perlu menyiapkan KTP asli dan KK,” ucap Dedi.
Dedi sehari-hari bekerja sebagai penjual es di depan sebuah sekolah dasar. Mata pencariannya bergantung pada jadwal masuk anak-anak sekolah. Jika sekolah sedang libur, maka dengan terpaksa Dedi tak berjualan.
Dedi menjelaskan menerima bansos PKH sebesar Rp600 ribu setiap tiga bulan sekali di Kantorpos. “Harapan kami kalau bisa setiap tiga bulan sekali selalu cair untuk memenuhi kebutuhan keluarga membeli beras, kalau ada sisa uang untuk bayar sekolah,” ujarnya.
KPM lainnya, Ngalinem yang telah berusia lanjut, menerima bansos secara door to door. “Tadi Pak Pos datang ke sini. Saya dapat bantuan Rp600 ribu. Alhamdulillah saya dapat bantuan,” katanya.
Meski telah berusia senja, Ngalinem tetap bekerja berjualan di warung. Ia telah memiliki pelanggan tetap yang cukup banyak.
“Saya kerja buka warung, masak sendiri tidak ada yang membantu. Setiap hari saya berbelanja ke pasar jam 04.00 pagi. Pelanggan sudah lumayan banyak. Penghasilan warung Rp300 ribu kalau lagi ramai. Buka warung jam 07.00-18.00,” tutupnya. (WEB)