Bekasi, IDN Times - Suara elektrokardiogram atau alat perekam denyut jantung terdengar nyaring di ruang operasi bedah rekonstruksi Rumah Sakit Hermina Galaxy, Bekasi, Sabtu (25/5). Tubuh mungil berselimut kain hijau muda itu berada di atas meja operasi dan terbaring diam.
Anak kecil itu sedang dalam penanganan intensif oleh seorang dokter bedah dan dua perawat. Mata dan mulut sang anak ditutup dengan kapas basahan obat anti-septik.
"Ya, ditutup pakai kapas Betadine biar steril dan bius total," kata seorang perawat kepada IDN Times di ruang operasi itu.
Ini bukan cerita seram. Ini adalah perjalanan IDN Times mengenal lebih dekat bahaya dan dampak bibir sumbing bagi anak-anak di Indonesia dan seluruh dunia.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan dr Nuki Ratna Martina langsung dari meja operasi RS Hermina Galaxy Bekasi.