Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan hasil Rampimnas PPP pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Amir Faisol)
Selain tiga modal di atas, Rommy juga membeberkan kriteria lainnya sebagai cawapres Ganjar. Menurut PPP cawapres Ganjar juga harus memiliki modal elektoral dan modal logistik.
Modal elektoral disebut menjadi modal utama di tengah pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat.
"Tak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. Karenanya popularitas dan elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh PPP untuk diajukan namanya," ucap Rommy.
Terkait modal elektoral ini, Rommy menilai elektabilitas figur tak selalu harus sesuai dengan hasil lembaga survei. Menurutnya masih ada waktu sekitar delapan bulan ke depan untuk mengerek elektoral figur yang akan diusung sebagai cawapres.
Selain itu, diperlukan pula modal logistik yang bisa 'menggenapkan' modal-modal sebelumnya. Modal logistik ini diperlukan untuk melakukan sosialisasi diri baik melalui media sosial, media cetak, atau mengunjungi konstituen secara langsung ke daerah-daerah.
"Tentu sebagaimana UU Pemilu mengatur, ada sumbangan-sumbangan yang pasti akan dikumpulkan. Namun mengingat batasan UU mengatur sumbangan maksimum Rp5 miliar untuk pribadi dan Rp25 miliar untuk perusahaan/lembaga, maka jumlah yang dikumpulkan bisa jadi tidak cukup untuk memenangkan (Pilpres)," beber Rommy.
"Karenanya jika pasangan capres-cawapres memiliki dananya sendiri yang berdasarkan UU tak dibatasi, hal ini akan menjadi nilai tambah untuk keberdayaan pasangan, meskipun hal ini tidak mutlak," pungkasnya.