PPP Berkhianat dari KIB karena Dukung Ganjar? Ini Kata Golkar

Jakarta, IDN Times - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, menyatakan tak masalah PPP mendukung Ganjar Pranowo.
Diketahui, PPP masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Golkar menegaskan, PPP masih berada di KIB meski sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024.
"Itu kan kebijakan partai ya, bukan berarti KIB tidak berjalan, komunikasi masih terus rutin kami buka, kok," ujar Dave kepada IDN Times, saat ditanya apakah PPP dianggap membelot atau berkhianat dari KIB karena mendukung Ganjar, Senin (1/5/2023).
1. Status PPP di KIB dibicarakan bila capers yang diusung berbeda
Dave mengatakan, status PPP dibicarakan kemudian apabila capres 2024 KIB berbeda. Sebab, kata dia, saat ini KIB belum mendeklarasikan capres 2024.
"Nanti kita bahas setelah ada kepastian mengenai hal tersebut," ucap dia.
2. PPP dan PDIP sudah bertemu bahas Ganjar dan Pemilu 2024
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pada Minggu (30/4/2023), menerima kedatangan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkap makna pertemuan itu.
"Bagi kami, DPP PDI Perjuangan kunjungan ini memiliki arti penting. Pertama, meskipun PDI Perjuangan berdasarkan ketentuan perundangan undangan bisa mencalonkan calon presiden dan wakil presiden, tanpa harus bekerja sama dengan partai politik lain, namun PDI Perjuangan berkomitmen untuk bekerja sama dengan partai politik lainnya dengan dilandasi kesamaan visi dan melihat tantangan bangsa dan negara ke depan. Prinsip gotong royong sebagai jiwa Pancasila terus kami kedepankan," ujar Said dalam keterangannya.
3. Kerja sama antara PDIP dan PPP sudah terjalin lama
Said menerangkan, kerja sama PDIP dan PPP sudah terjalin lama sejak Orde Baru. Pada 1997, simpatisan PDI dan PPP mendeklarasikan poros Mega-Bintang.
Poros itu untuk melawan tekanan era Orde Baru. "Kami punya jejak sosio-historis yang sangat lama," ucap dia.
Selain itu, Hamzah Haz juga pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Megawati saat menjadi Presiden tahun 2001-2004. Kala itu, Hamzah merupakan Ketua Umum PPP.
"Artinya komunikasi kedua pucuk pimpinan partai telah lama terajut kerjasama yang harmonism dan hal itu kita rawat hingga kini meskipun banyak sekali dinamika politik yang terjadi. Sejarah membuktikan hubungan PDI Perjuangan dan PPP tidak pernah ada jurang pemisah," kata dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.