Proyek Stasiun Tanah Abang Baru. (dok. PTPP)
Setelah direnovasi, ada sejumlah perubahan di Stasiun Tanah Abang, terutama dalam hal alur masuk dan keluar penumpang. Perubahan ini membuat banyak pengguna baru merasa kebingungan mencari pintu masuk Stasiun Tanah Abang yang baru, terlebih karena desainnya kini lebih modern dan luas dibanding sebelumnya.
Pembaruan arsitektur dan sistem tap in dan tap out yang berbeda dari sebelumnya dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas di stasiun. Penumpang kini dituntut memahami alur akses terbaru di Stasiun Tanah Abang agar tidak salah langkah saat menggunakan moda transportasi KRL.
Pengelola stasiun menerapkan konsep pemisahan jalur untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jam sibuk. Alur masuk tidak lagi digabung dengan jalur keluar, melainkan dialihkan ke lantai dua pada bangunan baru. Tujuannya agar proses antre dan sirkulasi penumpang dapat berjalan lebih tertib serta efisien, tanpa saling berbenturan arah.
Akses masuk berada di bagian atas gedung dengan fasilitas penunjang, seperti eskalator, tangga, dan lift yang bisa diakses dari sisi kanan dan kiri bangunan dasar. Jalur ini ditujukan bagi seluruh penumpang KRL dari berbagai rute Jabodetabek. Artinya, siapa pun yang ingin naik kereta dari Stasiun Tanah Abang harus mengarahkan diri ke lantai dua untuk proses tap in melalui salah satu dari 15 mesin yang tersedia.