Jakarta, IDN Times - Harapan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendominasi perolehan suara di DKI Jakarta pada pemilu 2024 gagal terealisasi. Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul tipis atas Anies-Imin.
Dari penghitungan KPU DKI Jakarta, Prabowo-Gibran meraih 2.692.011 suara atau 41,67 persen. Sedangkan, Anies-Imin mendapatkan 2.653.762 suara atau 41,07 persen. Di posisi ketiga, ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih 1.115.136 suara atau 17,26 persen.
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengatakan rekapitulasi pemilu berlangsung selama tiga hari yakni pada 7 Maret-9 Maret 2024.
"Alhamdulilah, KPU DKI Jakarta telah selesai melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi. Rapat pleno terbuka dilaksanakan selama tiga hari dengan proses berjalan sesuai dengan tata tertib yang disepakati oleh peserta rapat," ujar Wahyu di dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (12/3/2024).
Peserta pemilu pun bersedia menandatangani hasil proses rekapitulasi. Hal itu berbeda dengan temuan di beberapa lokasi karena banyak saksi perwakilan partai politik yang menolak menandatangani dokumen rekapitulasi.
Wahyu mengatakan proses rekapitulasi di wilayah DKI Jakarta disaksikan oleh Bawaslu, saksi dari parpol, saksi calon legislatif, pemantau pemilu, media massa, dan masyarakat.