Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025). (YouTube TV Parlemen)

Intinya sih...

  • Prabowo menegaskan Indonesia tidak ingin berperang dengan negara mana pun

  • Dalam kondisi geopolitik yang tidak menentu, pemerintah membentuk 6 komando daerah militer baru dan memperkuat pertahanan untuk menjaga kedaulatan negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, Indonesia sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, tidak menginginkan berperang dengan negara mana pun. Ia mengimbau agar Indonesia harus menghindari peperangan.

"Saudara-saudara sekalian, kita paham bahwa perang itu distruktif. Kita tidak mau perang, kita harus hindari perang!" kata Prabowo dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Ruang Sidang, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Meski begitu, Prabowo mengatakan, dengan kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu, Indonesia harus punya pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan negara.

Oleh sebab itu, pada 2025 ini, pemerintah membentuk 6 komando daerah militer baru, 14 komando daerah Angkatan Laut, 3 komando daerah Angkatan Udara, 1 komando operasi udara, 6 grup Komando Pasukan Khusus, 20 brigade teritorial pembangunan, 1 brigade infanteri marinir, 1 resimen korps pasukan gerak cepat, 100 batalion teritorial pembangunan, 5 batalion infanteri marinir, dan 5 batalion komando korps pasukan gerak cepat.

"Langkah ini sejalan dengan doktrin pertahanan kita, Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata, di mana seluruh warga negara, dan sumber daya nasional didayagunakan secara total untuk kepentingan pertahanan dan keamanan," ucap Prabowo.

Editorial Team