Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251023_111337_YouTube.jpg
Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Prabowo menjadikan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai prioritas dalam pendidikan untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Brasil.

  • Kebijakan diumumkan saat kunjungan Presiden Brasil, Lula, yang merupakan pertemuan intensif dan produktif.

  • Prabowo mendorong hubungan strategis antara Indonesia dan Brasil sebagai kekuatan ekonomi baru dari "Global South".

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memutuskan menjadikan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai mata pelajaran bahasa prioritas dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kebijakan tersebut menempatkan kedua bahasa tersebut setara dengan bahasa asing lain yang telah menjadi prioritas, seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Perancis, Jerman, dan Rusia.

"Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol," kata Prabowo saat memberikan pernyataan bersama Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

1. Upaya meningkatkan hubungan bilateral

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Prabowo menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena memandang pentingnya hubungan antara Indonesia dan Brasil. Menurutnya, langkah itu merupakan salah satu upaya membuat hubungan kedua negara menjadi lebih baik.

Prabowo merasa Indonesia masih perlu banyak belajar dan ingin terus meningkatkan kualitas hubungan bilateral dengan Brasil. Oleh karena itu, dia menjadikan bahasa Portugis sebagai prioritas di bidang pendidikan.

"Saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita. Karena kita ingin hubungan ini lebih baik," paparnya.

2. Diumumkan saat kunjungan Presiden Brasil

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Kebijakan tersebut diumumkan bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Lula. Prabowo menyatakan pertemuan tersebut sebagai sebuah diskusi yang intensif dan produktif.

Kunjungan itu merupakan yang kedua bagi Presiden Lula ke Indonesia sejak lawatan pertamanya pada 2008. Itu juga menjadi pertemuan ketiga kalinya antara Prabowo dan Lula, setelah sebelumnya Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasilia pada 9 Juli 2025.

"Kita telah melaksanakan pertemuan yang intensif dan produktif," kata orang nomor satu di Indonesia itu.

3. Prabowo dorong hubungan strategis Indonesia-Brasil

Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersma Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Prabowo menegaskan kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis. Hal itu didasari oleh posisi kedua negara sebagai kekuatan ekonomi baru yang terus meningkat dan sama-sama berasal dari kawasan selatan dunia atau "Global South".

Kedua pemimpin negara memandang hubungan bilateral sangat penting. Setelah melalui diskusi yang mendalam, keduanya bertekad untuk mempererat dan terus meningkatkan kerja sama di segala bidang.

"Karena itu kerja sama antara Indonesia dan Brazil memiliki arti strategis," tambahnya.

Editorial Team