Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey yang ada di Desa Teupin Manee, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey yang ada di Desa Teupin Manee, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo meninjau pembangunan jembatan bailey di Aceh, yang diharapkan selesai dalam satu minggu.

  • Prabowo berharap jembatan tersebut bisa digunakan untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor.

  • Prabowo juga meminta petani yang sawahnya rusak tidak usah khawatir, karena pemerintah akan memberikan bantuan dan menghapus KUR bagi petani terdampak bencana di Sumatra.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey yang ada di Desa Teupin Manee, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025). Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga mendapat sejumlah laporan terkait progres pembangunan jembatan. Prabowo didampingi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Prabowo berharap, jembatan tersebut bisa segera selesai dibangun dan bisa digunakan satu pekan ke depan. Sebab, jembatan ini fungsinya penting, agar bisa menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak banjir bandang dan tanang longsor.

"Ini kita lihat salah satu Jembatan Bailey, yang mereka kerja terus diharapkan satu minggu sudah bisa buka dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon ke atas," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, nantinya, jembatan yang di Aceh setelah mulai dibangun, ditargetkan selesai selama 1-2 pekan.

"Kita kerja terus karena masalahnya tembus ini baru kita kerja yang lain. Jadi, tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol, nanti (Kementerian) PU ya segera akan memperbaiki," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga meminta petani yang sawahnya rusak tidak usah khawatir. Pemerintah nantinya akan memberikan bantuan.

"Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya dan petani-petani gak usah khawatir kalau sawahnya rusak akan bantu memperbaiki, itu prioritas kami juga sementara belum bisa produksi penuh pangan akan kita kirim dari tempat lain, cadangan nasional cukup banyak," kata dia.

Selain itu, Prabowo juga berjanji menghapus Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang terdampak bencana di Sumatra.

"Kemudian utang-utang KUR, karena ini karena ini keadaan alam ya kita akan dihapus, petani gak usah khawatir gak usah kembalikan utang, karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan memaksa, force majure," imbuhnya.

Editorial Team