Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kegiatan sehat bersih di Sungai Ciliwung, Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam kegiatan sehat bersih di Sungai Ciliwung Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Pramono alokasikan Rp232 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung di dua kelurahan.

  • Normalisasi Kali Krukut juga akan dilakukan tahun depan sebagai upaya mengatasi kemacetan di Jakarta.

  • Penataan sungai menjadi indikator penilaian status Jakarta sebagai Kota Global yang naik dari 74 ke 71 dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menganggarkan sekiar Rp232 miliar untuk melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung tahun depan.

Pramono menerangkan, anggaran tersebut akan digunakan di dua kelurahan yakni Cililitan dan Pengadegan yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung.

"Yang tanggung jawab Jakarta, ada dua kelurahan. Pertama Cililitan ada 37 bidang, anggaran yang dianggarkan Rp111 miliar, kemudian di Kelurahan Pangadegan ada 54 bidang, anggaran yang dialokasikan, diestimasikan kurang lebih Rp121 miliar," papar Pramono di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025)

1. Normalisasi Kali Krukut juga dilakukan tahun depan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tinjau langsung kondisi Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11/25). (Dok. Pemprov DKI)

Pramono juga melaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, bahwa Pemprov DKI akan menormalisasi Kali Krukut

"Kami akan melanjutkan pekerjaan normalisasi Ciliwung yang belum terselesaikan, sekaligus juga melakukan normalisasi Kali Krukut, karena memang dua sungai inilah yang memberikan kontribusi kemacetan yang ada di Jakarta," katanya.

2. Penataan sungai jadi indikator penilaian kota global

Gubernur Pramono Anung cek Kali Krukut di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan, indikator penilaian dunia agar sebuah kota menjadi kota global salah satunya adalah penanganan sungai.

"Maka apa yang kami lakukan di Jakarta sekarang ini, sungai betul-betul akan kami lakukan normalisasi maupun perbaikan," ucapnya.

3. Status Jakarta jadi Kota Global naik

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam kegiatan sehat bersih di Sungai Ciliwung Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengungkapkan, normalisasi Sungai yang dilakukan pada tahun ini membuat Indeks Jakarta sebagai Kota Global naik dari 74 ke 71 dunia.

"Sehingga dengan demikian, acara ini sangat signifikan untuk sekaligus mengampanyekan bahwa Sungai Ciliwung merupakan sungai utama di Jakarta," ucapnya.

Editorial Team