Jakarta, IDN Times — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemprov DKI masih melakukan pendalaman terkait rencana pembatasan akses media sosial yang mengandung konten radikal imbas insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara belum lama ini.
"Jadi sekarang lagi didalami. Kemarin ketika kami menerima KPAI dan juga lembaga-lembaga yang terkait, memang saya berkeinginan untuk membahas ini tentunya harus dalam. Harus secara substansi, secara mendalam, bisa mengatasi persoalan yang ada," ucap Pramono di Balai Kota, Rabu (19/11/2025).
