Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (kiri) di Balai Kota usai mengikuti silahturide 2025. (IDN Times/Santi Dewi)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (kiri) di Balai Kota usai mengikuti silahturide 2025. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan menggandeng pihak kepolisian untuk menuntaskan persoalan parkir liar bersama dengan Satpol PP.
  • Pramono baru menyadari bahwa perparkiran merupakan bisnis yang menggiurkan setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
  • Pramono memastikan pelanggar seperti itu akan dilakukan penertiban dengan tegas, termasuk kawasan sentra ekonomi dan jalur sepeda yang kerap dimanfaatkan menjadi lokasi parkir liar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan menggandeng pihak kepolisian untuk menuntaskan persoalan parkir liar bersama dengan Satpol PP yang terus membayangi Jakarta. 

"Kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menertibkan parkir di mana-mana," tegasnya dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Minggu (20/4/2025).

1. Penghasilan pada parkir luar biasa

Operasi penertiban parkir liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025). (Dok. Polres Jakpus)

Pramono bahkan baru mengetahui setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta bahwa perparkiran merupakan bisnis yang menggiurkan.

"Saya juga baru tahu parkir di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola siapapun pengelola itu," ujar Pramono.

2. Area parkir di pasar jadi rebutan

Pasar Tanah Abang (IDN Times/Fredlina Nayla Sahla)

Dicontohkannya, parkir kawasan Pasar Induk Kramat Jati yang mencapai 15 hektare merupakan rebutan berbagai pihak untuk mengelolanya.

Demikian juga dengan kawasan Tanah Abang yang relatif ramai dipastikan menjadi sumber penghasilan yang besar. Namun, ada sejumlah oknum yang memanfaatkan sejumlah titik di bahu dan badan jalan menjadi parkir liar.

"Ternyata semua orang berkeinginan untuk mengelola parkir di sana, termasuk Tanah Abang," ucapnya

3. Tindakan parkir liar juga menyasar area sepeda

Ilustrasi jalur sepeda di Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pramono memastikan, pelanggar seperti itu akan dilakukan penertiban dengan tegas. Menurutnya, upaya penertiban itu tidak melanggar prinsip demokrasi dan bertujuan menegakkan ketertiban umum dengan adil.

"Tidak hanya menyasar kawasan sentra ekonomi. Penertiban parkir liar juga akan menyasar sejumlah kawasan dan jalur sepeda yang kerap dimanfaatkan menjadi lokasi parkir liar," ucapnya.

Editorial Team