Pramono: Jakarta Bukan Lagi Kota Termacet Nomor Satu

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan proyek perluasan jaringan TransJabodetabek seperti Alam Sutera-Blok M, Vida/Bekasi-Cawang, PIK-Blok M, dan Bogor-Blok M menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Hal ini diungkap Pramono saat meresmikan rute Transjakbodetabek Bekasi-Galunggung (Dukuh Atas) pada Kamis (3/7/2025). Antusiasme ini, kata, dia berimplikasi pada turunnya peringkat Jakarta sebagai kota termacet di Indonesia menurut laporan TomTom Traffic Index 2025.
"Yang selama ini Jakarta menjadi ranking satu di Indonesia, sekarang ini menjadi ranking lima. Artinya apa yang kami rencanakan dengan TransJabodetabek maupun perbaikan itu mengalami perbaikan," kata dia, Kamis (3/7/2025).
1. Waktu tempuh Jakarta per 10 kilometer 25 menit 31 detik
Dari laporan TomTom Traffic Index 2025, Bandung tercatat sebagai kota termacet di Indonesia dengan rata-rata waktu tempuh 32 menit 37 detik per 10 kilometer. Disusul, Medan 32 menit 03 detik, Palembang 27 menit 55 detik, Surabaya 26 menit 59 detik, dan Jakarta 25 menit 31 detik.
Secara global, Bandung menempati peringkat 12 kota termacet dunia, jauh di atas Jakarta yang berada pada posisi 90.
2. Peningkatan konektivitas
Dengan ini, dia mengatakan hal ini adalah bentuk representasi dari perbaikan transportasi Jakarta. Dia juga berdiksusi dengan Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, karena ada kenaikan signifikan penggunaan transportasi umum konektivitas perlu digunakan secara maksimal.
"Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal," katanya.
3. Penambahan bus listrik
Dia juga mengatakan, sudah waktunya Jakarta menambahkan armada bus listrik. Pramono pun sudah menyetujuinya.
"Jumlahnya lagi kami hitung termasuk bus listrik. Karena sekarang ini bus listrik kalau gak salah alokasinya tambah 300 ya, tetapi nanti akan kami detailkan. Yang jelas secara prinsip penambahan armada disetujui," kata Pramono.