Pramono Anung-Rano Karno bertemu Anies Baswedan di CFD Jakarta, Minggu (1/9/2024) (IDN Times/Eko Ardiyanto)
Sementara dari hasil survei LSI, diketahui tingkat elektabilitas Pramono-Rano bakal terkerek bila mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan ikut mendukung.
Berdasarkan survei LSI, seandainya Anies memberikan dukungannya terhadap Pramono-Rano, tingkat elektabilitas mereka bakal meningkat dari semula 29,0 persen menjadi 31,5 persen. Sedangkan, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono anjlok 11,2 persen.
Semula, seandainya Anies bersikap netral, maka elektabilitas paslon RIDO ada di angka 51,7 persen. Tetapi begitu Anies mendukung Pramono-Rano, tingkat elektabilitas RIDO menurun ke angka 40,5 persen.
Pramono pun mengaku sudah mengirimkan pesan kepada Anies, dan meminta waktu untuk bertemu dalam waktu dekat. Namun, hingga kini belum bertemu waktu yang cocok.
Dia juga tak menampik semua pasangan calon harus merangkul masyarakat yang berada di belakang Anies, saat menjadi gubernur Jakarta lima tahun terakhir.
"Mas Anies bagaimana pun kan dia sebagai gubernur incumbent lima tahun yang lalu, dan Beliau mendapatkan dukungan yang luar biasa. Jadi, menurut saya wajar saja siapa pun yang bertarung di Jakarta juga harus dekat dengan pendukung Mas Anies," kata Pramono.
Diketahui, Pilkada DKI Jakarta 2024 akan diramaikan tiga pasangan kandidat. Hasil pengundian nomor urut, Senin, 23 September 2024, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat nomor urut 1, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor urut 3.
Nomor urut pasangan calon ini akan digunakan para kandidat untuk kampanye, dan juga akan dibubuhkan dalam surat suara pada saat pemungutan suara 27 November mendatang. Sedangkan, masa kampanye mulai 25 September 2024 hingga 23 November 2024.
Ridwan Kamil-Suswono didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, Garuda, PKS, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo. Sedangkan Dharma-Kun merupakan pasangan independen alias calon perseorangan. Sementara, Pramono-Rano Karno diusung PDIP, Partai Hanura, dan Partai Ummat.