Jakarta, IDN Times - Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, telah memicu status tanggap darurat di berbagai tingkat pemerintahan. Presiden, Wakil Presiden, dan jajaran pemerintah turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal serta memberikan perhatian kepada korban luka dan masyarakat terdampak.
Sejak erupsi yang terjadi pada Senin, 4 November dini hari, pemerintah bergerak cepat dengan mengerahkan TNI, Polri, dan aparat terkait untuk menangani bencana dan mendukung evakuasi warga.
Menurut laporan yang diterima, jumlah korban meninggal mencapai sembilan orang, dengan satu korban dalam kondisi kritis.
Sementara itu, akses menuju lokasi bencana terhambat akibat penutupan empat bandara, sehingga jalur laut dan darat menjadi satu-satunya alternatif untuk menyalurkan bantuan.
Pemerintah telah menetapkan radius aman sejauh tujuh kilometer dari pusat erupsi, mendirikan tenda pengungsian, dan menyediakan kebutuhan pokok bagi warga terdampak.
"Kita sudah putuskan tujuh kilometer dari radius erupsi harus clear," ungkap Menko Bidang PMK, Pratikno.