Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, belum ada kemajuan demokrasi di Indonesia setelah reformasi. Hal itu diungkapkan Syaikhu dalam pidato kebangsaan di kanal YouTube Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
"Setelah dua dekade pasca-reformasi Indonesia belum mampu melakukan konsolidasi demokrasi, 23 tahun reformasi sudah berjalan, sudah 5 kali pemilu dan 4 kali pemilihan presiden scara langsung, tanda-tanda konsolidasi demokrasi belum berjalan sesuai dengan harapan," ujar Syaikhu, Jumat (20/8/2021).